Kata Pengantar riwayat Hidup Buku Ajaran-ajaran Mahatma Ghandi

Biografi Mahatma Ghandi adalah sebuah RIWAYAT hidup yang banyak diantara kita tidak mengetahui nama asli beliau, nama asli beliau di kenal sebagai Mohandas Karamchand Gandhi (istilah Mahatma dalam Bahasa Sanskerta, yang berarti Jiwa yang Agung', merupakan sebagai julukan penghormatan terhadap jiwa-jiwa agung yang hanya diberikan terhadap orang tertentu saja)


Barangkali tidak ada satu riwayat kehidupan pun di suatu masa tertentu yang memiliki dokumentasi begitu banyak sebagaimana dokumentasi tentang Mahatma Gandhi. Tentu saja, ini sebuah riwayat hidup yang luar biasa, sebagai sebuah penyatuan ajaran agama Hindu klasik, kebudayaan, dan gagasan-gagasan revolusioner tentang sosial dan politik-dari berbagai sudut pandang, sebuah kombinasi yang aneh antara persepsi-persepsi dan nilai-nilai.

Pada saat ini, ada sekitar empat ratus buah biografi terntang Mahatma Garndhi. Meskipun demikian, sedikit informasi sebagaimana yang dituliskan Jawaharlal Nehru dalam kata perngantar dari sebuah biografi yang dianggap paling berbobot di antara yang lainnya, yaitu karya D. G. Tendulkar berjudul Mahatma, dicetak dalam delapan volume, "tidak ada orang yang mampu menuliskan riwayat kehidupan Gandhi yang sesungguhnya, kecuali dia sebesar Gandhi." 
 
Dalam pandangan Jawaharlal Nehru, Sosok terbaik yang bisa diharapkan untuk membangkitkan gambaran gambaran tentang kehidupan Gandhi, "Banyak sekali gambaran tentang sosok manusia ini yang hadir dalam pikiran saya, sebuah sosok dengan mata yang seringkali penuh keriangan dan tawa, tetapi sering pula terkatup karena menahankan kesedihan yang tak terkira. Tetapi, gambaran yang paling kuat dan sangat bermakna adalah ketika saya melihat dia berbaris, mengacungkan tangan, menuju Dandi, pada Gerakan Barisan Garam pada tahun 1930. Dalam gerakan ini terlukiskan suatu pencarian ter hadap Kebenaran, yang tenang, damai, sungguh-sungguh dan tidak mengenal takut. Dia adalah sosok yang kukuh yang terus melakukan pencarian dan ziarah, tanpa memandang akibatakibat yang akan terjadi pada dirinya." 
 
Dengan mengesampingkan tentang siapa yang mampu menuliskan kehidupan Gandhi yang sesungguhnya, tugas seorang penulis adalah menemukan dan melukiskan heroisme yang sesungguhnya, bukannya ziarah manusia di tengah mitos-mitos yang mulai berkembang subur di sekitar penulisan kehidupan Mahatnma Gandhi. 
 
Mitos-mitos ini berkembang sangat subur, mulai dari penggambaran tentang awal pencarian Gandhi hingga pencariannya yang berujung pada kesyahidan. 
 
Mitos-mitos memang seringkali tidak terelakkan dalam kehidupan seorang tokoh yang hidupnya berakhir sebagai martir. 
 
Sesungguhnya, setiap inti pemikiran Gan-dhi itu diungkapkan dan dikembangkan dalam puluhan ribu tulisan dan pidatonya. Kesemuanya itu berkisar mengenai pen cariannya terhadap Tuhan melalui kehidupan selibat (berpantang melakukan hubungan seksual) dan menjalani kesucian, melalui penguasaan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan fungsi-fungsi manusiawi, baik secara mental maupun jasmani, dan melalui penekanan atas pentingnya kesehatan personal dan sanitasi masyarakat. 
 
Tetapi, itu semua telah dikaburkan oleh para pemitosnya, yang memberikan gambaran-gambaran yangbjustru menakutkan dan merendahkan nilai sesungguhnya dan mereka cenderung melebih-lebihkan pahlawan mereka yang mengalami kesyahidan. 
 
Barangkali, hal ini dikarenakan orang-orang India lebih mengandalkan informasi dari mulut ke mulut daripada kata-kata dalam tulisan, dan karena mereka masih hidup sangat dekat dengan tanah, dengan sebuah kesadaran misteri tentang negeri mereka. 
 
Di India, mitos-mitos bisa dibuat menjadi kebenaran-kebenaran, kadang-kadang itu terjadi hanya selama beberapa tahun yang menyertai peristiwa sesungguhnya. Dalam A Passage to India, (Perjalanan Menuju India), E. M. Forster menyinggung tentang realitas orang-orang India, berkenaan dengan aspek di atas, ketika dia menjelaskan bagaimana karakter kematian di India "mengambil bentuk-bentuk yang lebih halus dan lebih abadi" daripada fakta-fakta aktual yang terjadi:

Ada sebuah legenda yang berkembang bahwa seorang laki-laki Inggris telah membunuh ibunya demi upayanya untuk menyelamat kan hidup seorang India-dan kebenaran yang terkandung dalam legenda ini, benar-benar cukup untuk meresahkan pihak penguasa.
 
Kebohongan semacam ini lebih sulit diberantas daripada kebohongan yang nyata.. Pada saat yang sama, dilaporkan adanya dua pusara berbeda yang berisi jenazah Esmiss Esmoor... Tuan McBryde mengunjungi keduanya dan melihat adanya tanda-tanda pemujaan.. "Dibelakang semua ini adalah propaganda," kata dia. 
 
Dia lupa bahwa ratusan tahun yang lalu, ketika orang-orang Eropa masih membangun rumah-rumah mereka di daerah pedalaman dan berdoa menurut imajinasinya, mereka kadang-kadang menjelma menjadi makhluk-makhluk halus setempat setelah kematiannya. 
 
Gambaran tentang Esmiss Esmoor yang dijelaskan Foster dan "makhluk-makhluk halusnya" hanyalah perwujudan-perwujudan lokal. 
 
Gandhi adalah perwujudan nasional. Gandhi sendiri menanamkan sikap-sikap dan langkah-langkahnya dengan makna simbolik yang khusus, dan pada satu atau beberapa hal lainnya, banyak orang yang telah menguduskan setiap perbuatan dan ucapan-ucapannya, sehingga pada saat ini di India dan di tempat-tempat lainnya-yang ada tidak hanya satu orang Gandhi tetapi ratusan Gandhi. 
 
Seorang saksi mata yang bekerja untuk BBC pernah mengingat suatu hari ketika dia dan Gandhi serta beberapa teman, keluar melakukan perjalanan dan tiba-tiba sebuah pohon yang dilaluinya tumbuh kuntum-kuntum bunga yang mekar dalam jumlah banyak sekali, padahal pada saat itu bukanlah musim pohon berbunga. Bukan hanya itu, tiba-tiba juga ada seekor ular kobra yang menundukkan kepalanya di kaki Gandhi, seolah-olah dia tengah memberikan salam penghormatan kepada Gandhi. Karena saya tertarik untuk mengeksplorasi "bentuk-bentuk yang lebih halus dan lebih abadi'" yang telah menyatu pada sosok Gandhi, dan karena dalam memori-memori para pengikutnya yang terdekat gambaran-gambaran tersebut benar-benar hidup, mitos-mitos mengambil bentuk-bentuknya, dan pesan-pesan Gandhi disebarluaskan, saya melakukan perjalanan ke seluruh India. 
 
Perjalanan saya dimulai pada tahun 1971, dan saya mengunjungi Afganistan, Bangladesh, Jepang, Inggris, dan Austria, untuk mengumpulkan pandangan-pandangan dari berbagai ahli dan kesaksian mulut dari para penganut Gandhian di berbagai negara. 
 
Saya juga banyak menggunakan rekaman-rekaman, memoar-memoar, kliping-kliping surat kabar, dan tulisan-tulisan serta pidato-pidato Gandhi sendiri. Ini semua dilakukan dalam rangka men-demitologisasi-kan Gandhi dan menangkap sesuatu yang merupakan perwujudan dari pengaruh-pengaruh Gandhi terhadap para pengikutnya dan sesuatu yang merupakan perwujudan dari pengaruh-pengaruh terhadap interpretasi-interpretasi atas kehidupannya di India. 
 
Memang, pemanfaatan berbagai fakta dan mitos-mitos tentang Gandhi barangkali akan membantu menentukan masa depan tidak hanya India tetapijuga sejumlah negara yang berperan baik dalam kesejahteraan India maupun pemikiran Gandhi. 
 
Di sebuah jaman di mana korupsi tersebar sedemikian luas dan oportunisme serta penindasan politik begitu kejam dan tidak mengenal malu, orang-orang akan semakin banyak yang akan mengarahkan pandangannya kepada Gandhi demi mencari inspirasi dan pemahaman tentang aturan main dan prinsip-prinsip dalam pemerintahan yang demokratis. 
 
Gagasan-gagasan Gandhi memiliki aplikasi dan dapat diterapkan di mana pun ada suatu kemiskinan, ada kaum yang tertindas- bahkan dalam satu negara yang paling kaya di dunia ini, sebagaimana yang telah dicontohkan, misalnya, oleh Martin Luther King, Jr, dan Cesar Chavez. 
 
Oleh karena itu, dalam buku ini akan dibahas secara panjang lebar tentang seberapa banyak dan bagaimana Gandhi mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang di luar dirinya. 
 
Bagaimana gagasan-gagasannya saat ini dipahami dan diterapkan, bagaimana kemudian dia diabadikan dan diperingati, bagaimana perjalanan hidupnya yang sebenarnya. Kesemuanya itu terangkum dalam pembahasan tentang Mahatma Gandhi sendiri. 
 
Pada saat yang sama, akan dibahas pula murid-murid dan sanak saudara Gandhi yang terdekat. Sekarang, mereka adalah para perempuan dan laki-laki yang sudah sangat tua, dan dalam beberapa hal mereka benar-benar orang yang eksen- trik dan sudah begitu lemah karena termakan usia. 
 
Mereka adalah orang-orang yang mempunyai kesempatan untuk mengenal Gandhi dan hidup di sekitar Gandhi. Bagi mereka, Gandhi adalah Kristus, dan mereka sendiri pada saat ini adalah rasul-rasul atau penerus ajaran-ajaran Gandhi. Mereka mencoba menyebarkan sabda-sabda Gandhi ke seluruh dunia.

 Kisah Mahatma Gandhi

Mahatma Ghandi
 
SEORANG saksi mata yang bekerja untuk BBC pernah bercerita. Suatu hari, ketika dia dan Gandhi serta beberapa teman keluar melakukan perjalanan, tiba-tiba sebuah pohon yang dilaluinya tumbuh kuntum-kuntum bunga yang mekar dalam jumlah banyak sekali, padahal pada saat itu bukanlah musim pohon berbunga. Bukan hanya itu, tiba-tiba juga ada ular kobra yang menundukkan kepalanya di kaki Gandhi, seolah-olah dia tengah memberikan salam penghormatan kepada Gandhi.

Di tengah mitos yang berkembang subur, Ved Mehta, penulis buku ini, melakukan perjalanan ke seluruh India, dan beberapa negara lain, seperti Afghanistan, Bangladesh, Jepang, Inggris dan Austria, untuk mengumpulkan pandangan-pandangan dari berbagai ahli dan kesaksian mulut dari para penganut Gandhian di berbagai negara. Dia Juga menggunakan rekaman-rekaman, memor-memqar, kliping-kliping, surat kabar, dan tulisan-tulisan serta pidato-pidato Gandhi. Ini semua dilakukan dalam rangka mendemitologisasi-kan Gandhi dan menangkap sesuatu yang merupakan perwujudan dari pengaruh-pengaruh terhadap interpretasi-interpretasi atas kehidupannya di India.

Dalam buku ini akan dibahas secara panjang lebar tentang seberapa banyak dan bagaimana Gandhi mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang di luar dirinya. Bagaimana gagasan-gagasannya saat ini dipahami dan diterapkan, bagaimana kemudian bagaimana perjalanan hidupnva vana cehenarpuPada saat yang sama, kehidupan Saudara Gandhi dan orang orang yang terdekat.



Agama Mahatma Gandhi

Untuk yang bertanya apa Agama Mahatma Ghandi, sebenarnya jawaban nya cukup jelas ya agama Hindu, tetapi sebenarnya tidak ada yang namanya agama hindu! Ini karena kami yang tinggal di India dan sekitarnya seperti Indonesia khususnya Bali, tidak mengenal prinsip yang namanya agama atau sebuah keyakinan. Tetapi sebaliknya kami lebih mengenal prinsip yang Dharma yaitu sebuah konsep tentang suatu kebenaran mutlak yang abadi. Ini dapat dianalogikan seperti sebuah pernyataan "bahwa api itu membakar" dan pernyataan itu adalah sebuah kebenaran yang tak terbantahkan, jika ada yang menyatakan api itu dingin saya berpikir orang itu benar benar  tidak waras. Jadi konsep dharma itulah yang di pahami oleh kami, dan itu dikenal dengan nama  "SANATANA DHARMA " yang berarti kebenaran abadi, adapun contoh dhama itu sendiri adalah Ahimsa, Karma, Reinkarnasi dan sebagainya. Untuk istilah Hindu itu sendiri merupakan istilah yang diberikan oleh para penakluk  India yaitu bangsa Arab Yang tinggal di Afganistan, yang asal katanya berasal dari nama sungai yaitu sungai Shindu atau indus yang mengalir dari Himalaya sampai Laut Arab. Shindu menjadi  Hindu lebih disebabkan oleh dialeg mereka orang arab. Hindu berarti istilah penyebutan oleh orang orang arab untuk  orang orang yang tinggal dibelakang lembah sepanjang sungai Indus yang akan mereka taklukkan, untuk itu penamaan Hindu merupakan istilah orang asing. Konsep Sanatana dharma atau kebenaran abadi adalah bersifat universal. Jadi kesimpulan nya cukup jelas kan agamanya Mahatma Ghandi bukanlah sebuah agama melainkan konsep  Sanatana dharma. Adapun Buku favorit  Mahatma Ghandi adalah Bhagavan Gita.



Adapun  Mahatma Gandhi quotes tentang Bhagavan Gita sebagai berikut :

 ''Ketika keragu-raguan membayangi diriku, ketika tatapan kekecewaan menyelimuti wajahku, dan tidak secercah sinarpun tampak di ufuk timur sebagai harapanku,maka aku kembali pada bhagavan gita dan menemukan sloka yg menyejukan hati; dan aku mulai tersenyum di tengah-tengah kegalauan ini . Bagi mereka yg senantiasa memusatkan pikiran kepada bhagavan gita akan memperoleh kesegaran, keriangan, dan pengertian-pengertian baru darinya setiap hari''       

__MOHANDAS K. GHANDI



Gerakan dan Pemikiran Mahatma Ghandi

Adapun gerakan dan pemikiran yang di pelopori oleh Mahatma Ghandi adalah gerakan Satyagraha yang di lakukan di Afrika Selatan dan di India, di India Mahatma Ghandi juga membuat sebuah gerakan  Melawan penjajah dengan non-kekerasan atau ahimsa dan lebih memilih gerakan non-kooperasi yaitu berupa gerakan pembangkangan sipil nasional di India  biasanya dengan melakukan pemogokan umum oleh orang India,  dan Gerakan Koorporasi yaitu sebuah gerakan dengan perundingan damai dengan cara berdiskusi tanpa perang. Untuk lebih jelasnya apa itu  gerakan Satyagraha,  berikut ini Mahatma Ghandi menjelaskan pada sebuah surat yang ditulisannya ketika berada di Afrika Selatan:
Dalam bahasa Inggris, Satyagraha itu artinya perlawanan secara pasif. Istilah ini merupakan metode untuk meraih hak-hak melalui perjuangarn dengan cara menanggung penderitaan pribadi; ini ber kebalikan dengan perlawanan dengan menggunakan senjata. Ketika saya menolak untuk melakukan sesuatu yang menurut kesadaran dan hati nurani saya merupakan hal yang menjijikkan, maka saya harus menggunakan kekuatan-jiwa. Sebagai contoh, pada saat ini Pemerintah telah menetapkan sebuah undang-undang yang bisa diberlakukarn kepada diri saya. Tetapi saya tidak menyukainya. Apabila dengan menggunakan kekerasan saya memaksa Pemerintah untuk mencabut undang-undang tersebut, maka saya telah menggunakan apa yang saya sebut dengan kekuatan-jasmani. Apabila saya tidak mematuhi undang-undang tersebut dan menerima hukuman atas pelanggaran yang telah saya lakukan dalam perspektif undang-undang tersebut, itu berarti saya menggunakan kekuatan-jiwa (soul force). Hal ini mencakup pengorbanan diri... Lebih dari itu, apabila jenis kekuatan ini, kekuatan jiwa, digunakan dalam perkara yang tidak benar, hal tersebut hanya merupakan kepentingan orang yang ber sangkutan dan hanya akan berakibat pada penderitaan.



Perjuangan dan Peran Mahatma Gandhi 

Adapun perjuangan dan peran beliau adalah dalam upaya pembebasan Negara India  dari belenggu penjajahan Inggris untuk mendapatkan Kemerdekaan melalui perannya sebagai tokoh bapak bangsa India melalui gerakan Satyagraha Ahimsa Mahatma Ghandi.


Cukup Sekian, Salam Rahayu.........


Sumber Literatur:
buku Ajaran-ajaran Mahatma Ghandi, Penulis Ved Mehta.

I WAYAN AGUS NOVA SAPUTRA
I WAYAN AGUS NOVA SAPUTRA Saya adalah penulis blog alumni Mahasiswa Universitas Tadulako Palu Fakultas Hukum